Minggu, 19 April 2015

new life

kali ini aku tidak akan bersembunyi dalam kebohongan. aku akan pergi. aku harus pergi.

Senin, 09 Desember 2013

POTRET

Aku bukan biru
Bukan langit luas yang siap membendung setiap doa dari bumi
Bukan laut yang memberikan kehidupan

Aku bukan hijau
Bukan ladang tanda kemakmuran
Bukan pohon yang meneduhkan
Bukan daun yang akan menguning

Aku bukan kuning
Apalagi oranye atau merah
Aku tak bisa menghangatkan.. Seperti matahari
Bukan senja yang ditemani oleh ungu
Bukan bunga yang bermekaran disaat semi berkunjung

Aku bukan cokelat
Bukan tempat kembalinya manusia
Bukan tempat berharap kesuburan
Bukan tanah tanda harapan yang terkabul

Aku hanya hitam
Pekat
Tak terlihat
Buta

Aku putih
Namun tidak berarti aku bersih
Banyak hitam di putihku

Ah, mungkin aku abu-abu
Karna aku hitam disetiap putihku
Dan aku putih disetiap hitamku

Sukabumi,
13 febuari 2012

Selasa, 01 Januari 2013

Hallo blogger !!! udah lama banget jarang update nih -_- sekedar informasi bulan desember kemarin saya jarang update karna kesibukan saya di kampus baruuuuu maklum baru jadi mahasiswa, banyak tugas dan kegiatan baru yang lumayan menguras waktu, tenaga dan pikiran hahahha

Sabtu, 08 September 2012

January.. (part 1)

Karya : Jesi Indriani
Tgl : 3 febuari 2012




"Jangan bersedih, karena setelah hujan berhenti akan hadir sebuah pelangi"


¤¤¤¤¤

*rega~*

    Gadis itu selalu duduk di tepi sungai, kuperhatikan sejak seminggu yang lalu di jam yang sama aku melihatnya melamun sendiri masih dengan pakaian sekolah yang lengkap. Aku heran, mengapa gadis manis itu selalu mengeluarkan aura sedihnya saat diam dan ketika pulang dengan senyumannya yang manis. Ah ya, aku memang selalu memperhatikan setiap gerak gerik gadis itu. Jangan tanya mengapa aku seperti ini karena akupun tak tau aku kenapa. Haha aneh bukan? Mungkin inilah yang orang sebut dengan jatuh cinta pada pandangan pertama.

Hari mulai gelap, namun ku lihat dia masih duduk di tepi sungai itu dengan posisi yang masih sama dengan yang kulihat sekitar 2 jam yang lalu. Apa-apaan dia? Apa dia sengaja ingin mencari mati karena kelaparan, hah? Lalu tiba-tiba...

BRUUKKKK

Aku yang sedang diampun kaget setengah mati mendapati dia terjatuh.

"Hey, apa kau baik-baik saja?" Tanyaku khawatir
"Ah ya, aku baik-baik saja. Terima kasih" lalu gadis itupun berdiri. Namun sekejap kemudian gadis itu jatuh aku yang refleks dengan sigap menopangnya
"Ah, apanya yang baik-baik saja!" Tanyaku yang pasti tidak akan dia jawab karna dia sudah tidak sadarkan diri. Lalu aku mengangkatnya dan membawanya pulang ke apartemenku.

@apartemen rega

"Huh gadis ini merepotkan saja" keluhku.

sesaat aku memandangi wajahnya, dia terlihat sangat manis, lekuk wajahnya terlihat tegas. Ah secara fisik perempuan ini terlihat nyaris sempurna. Aku sangat yakin kalau dia sudah punya pacar yang serasi dengannya. Haha sekarang aku berharap yang tidak-tidak. Huh.

"Aku dimana? Aduh pusing sekali" aku tersentak kaget melihatnya sadar, perlahan aku menjauh, berhati-hati agar dia tidak berburuk sangka kepadaku.

*ana~*

Rasanya berat sekali kepalaku ini. Matakupun masih kabur. Aku memperjelas penglihatanku. Ah aku tak mengenal tempat ini.

"Aish, sebenarnya dimana aku ini?" Tanyaku menggerutu, hal ini sangat sering terjadi, tiba-tiba aku tertidur lelap dan saat aku terbangun aku berada di tempat asing karna selalu ada orang asing yang menemukanku tergeletak dijalanan dan tidak tega melihatku lalu membawaku ke rumahnya. Dan kini ku tangkap seseorang laki-laki berperawakan tinggi dan ah sangat tampan sedang memperhatikanku.

"Kau ada di apartemenku, aku membawamu karna ku lihat tadi kau terjatuh tak sadarkan diri" jawabnya dengan tatapan yang dingin dan.. Menusuk.

"Aih haha rupanya aku terjatuh lagi, maaf ya sudah merepotkanmu dan terima kasih karna tlah menolongku" ku berikan senyuman terbaikku kepadanya, mungkin dengan senyumku ini tingkat kedinginannya akan turun hehe

"Oke, sama-sama, dan sebaiknya sekarang kau pulang. Aku yakin orang tuamu akan sangat mengkhawatirkan anak gadisnya yang selarut ini masih ada berkeluyuran di luar" jawabnya yang membuatku sedikit tersentak. Huh, dia memang dingin. Aku menyesal karna telah memberikan senyum termanisku kepada laki-laki seperti dia.

"Haha jangan seperti itu, aku ini tahu diri. Jadi mana mungkin aku akan berlama lama disini. Lagi pula kau bukan orang yang bisa ku ajak berteman. Jadi lupakan saja pertemuan ini anggap kau tidak pernah mengenalku, oke?" aku menatapnya dengan sinis haha biar dia tau rasa, emangnya dia pikir aku hanya gadis lemah yang se'enaknya bisa dikatai seperti itu hahaha

*rega~*

"Haha jangan seperti itu, aku ini tahu diri. Jadi mana mungkin aku akan berlama lama disini. Lagi pula kau bukan orang yang bisa ku ajak berteman. Jadi lupakan saja pertemuan ini anggap kau tidak pernah mengenalku, oke" ucapnya dengan wajah yang menakutkan.

Ah inilah, memang benar apa yang dikatakan orang bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dan gadis ini fisiknya memang terlihat nyaris sempurna namun sifatnya membuatnya terlihat 'sedikit' garang.

"Baguslah, kalau begitu cepatlah keluar. Dan.. Kau tau jalan pulang kan? Benturannya tidak membuatmu menjadi amnesia bukan? Kalau begitu tak usah aku antar karna kau pasti ingat kemana arah rumahmu" skakmatt! Haha terbalas sudah kesinisannya kini aku tersenyum melihat wajahnya yang mulai memanas.

Aku buka pintu apartemenku dengan senyuman penuh tanda kemenangan haha dia menghentakkan kakinya lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kira dia sangat marah. Biarlah, aku sangat suka dengan ekspresinya yang seperti ini. Hehe

"Hey" aku memanggilnya saat dia sudah jauh dari pintu apartemenku.

"Ada apa?" Jawabnya dengan kesal.

"Hmhm siapa namamu?" Jawabku tersenyum dengan tulus.

"Hah.. Oh ana, vebiana putri. Kau bisa memanggilku ana" jawabnya dengan tersenyum sangat manis. Astaga, aku bisa mati karna jantungan setiap melihatnya tersenyum.

"Ana hmhm aku hanya ingin memberitahumu kalau tasmu ketinggalan di dalam" aku tersenyum evil dan sangat terlihat kalau dia sangat kesal sambil berjalan ke arahku. Lalu dia mengambil tasnya sambil menggerutu. Aku sangat menyukai ekspresi kesalnya.

Lalu dia berhenti di depanku menatapku dengan penuh amarah yang tertahan. Dia memang sangat manis kalau sedang marah seperti ini, aku menahan tawaku dengan susah payah karna aku takut kalau dia malah akan semakin menjadi buas. Hahaha

"Terima kasih sudah memberitahu dan.. Oh ya? Apa kau sudah punya pacar? Jika iya, sial sekali gadis itu karna dia mempunyai pacar sepertimu!" Aku mendecak kagum atas keberaniannya. Dia terlihat sangat istimewa..

"Tidak, aku belum punya pacar" aku tersenyum evil ke arahnya dan mungkin amarahnya sudah tak terbendung lagi sekarang haha aku bangga sekali karna memiliki sifat jail stadium akhir seperti ini.

*Pletakk. Dia menjitak kepalaku dengan kekuatannya yang membuatku sedikit kaget dan takut. "Kau.. Kau ! Kau sangat menyebalkan! Huh" dan gadis itu pergi sambil menghentakkan kakinya dengan keras. Aku tertegun.

*ana*

Aku keluar dari apartemen neraka yang berisi seorang evil itu dengan wajah kesal. aku benar-benar membenci orang itu. Dia benar-benar menyebalkan dan membuatku menjadi naik darah. Namun sejenak aku berhenti melangkah. Aku tertegun. Aku baru menyadari emosiku kini sudah kembali sejak kejadian 1 tahun yang lalu.

#flashback

1 tahun yang lalu...

"Hey, sudah menunggu lama? Maaf ya aku telat, tadi aku di suruh guru kimia ku dulu untuk membereskan buku teman-temanku." Aku memohon padanya agar dia tak marah padaku.

"Tidak apa-apa, aku tau kau sibuk. Aku yang seharusnya meminta maaf karna mengajakmu kesini secara mendadak" dia tersenyum kearahku, jelas sekali matanya menyorotkan keteduhan. Dan matanya inilah yang slalu membuatku rindu padanya.

"Adiiiiit, kau slalu saja seperti itu. Slalu saja merasa bersalah ketika aku melakukan kesalahan. Kau tau aku sangat senang bertemu denganmu. Jadi jangan rusak kebahagiaanku dengan rasa bersalahmu itu, oke?" Ucapku manja kepadanya, dia hanya tersenyum mengangguk.

"Oh ya, apa kau sudah makan?" Tanyanya.

"Sudah, tadi bersama rita. Dia membawa bekal dan aku menumpang menghabiskan bekalnya. Hehe"

"Dasar kau ini.. Makan yang benar. Jangan meminta jatah orang lain, apalagi rita."

"Memangnya kenapa? Dia saja tidak protes, kenapa malah kau yang protes" jawabku dengan muka cemberut.

"Tidak, bukan begitu hun. Aku hanya tidak mau kau jatuh sakit. Aku ingin melihatmu sehat dan tersenyum bahagia. Dan apa kau tega membiarkan tubuhmu sakit hah? Kau tega membuatku khawatir"

"Maaf, aku tidak tau kau akan khawatir seperti ini. Lain kali aku akan makan dengan benar" dia tersenyum mendengar jawabanku.

"Baiklah, aku pegang janjimu. Apa kau mau es krim?" Tanyanya sambil menunjukkan penjual es krim di pinggir jalan.

"Mauuuuu, jangan lupa. Rasa coklat" jawabku sambil bergelayut manja kepadanya.

"Oke boss." Dia beranjak pergi sebelum mengacak rambutku.

"Ya! Kau mau cari masalah denganku. Awas saja!" Teriakku sambil membenarkan rambutku yang berantakkan karna ulahnya sedangkan dia hanya terkekeh sambil pergi dengan sedikit berlari.

    Aku melihatnya dari kejauhan. Ya, dia sangat tampan, kulitnya putih, tinggi, hidungnya mancung, bibirnya kecil dan matanya, astaga. Mata itulah yang membuat hatiku tak bergeming setiap mata kami bertemu. alfreza aditya, ya dialah kekasihku selama hampir 2 tahun belakangan ini. Kami bertemu saat masa orientasi siswa dilaksanakan di SMA baru kami. Saat itu dia terlihat sangat lucu dengan seragam smp yang menurutku kekecilan pada tubuhnya namun hal itu tidak menyembunyikan bahwa ia pria tergolong tampan. suatu saat, takdir mempertemukan kami, aku di tunjuk oleh seniorku menjadi siswi teladan tahun ini, dan dia adalah siswa teladan yang di pilih oleh para senior kami. Awal pertemuan yang menyenangkan menurutku sampai suatu saat setelah sebualan kami berteman dia menyatakan cinta padaku, dan akupun menerimanya dengan senang hati.

"Anaaaaaa" teriaknya dari sebrang jalan sambil tersenyum, ditangannya terdapat dua es krim, yang satu adalah es krim rasa coklat dan yang satu lagi adalah es krim rasa vanilla, es krim kesukaannya.

Aku tersenyum sambil melambaikan tanganku kepadanya. Namun tiba-tiba..

BRUKKKK

Sebuah mobil menbraknya dari arah kiri, menabrak aditku. Aku termenung beberapa saat. Melihatnya berlumuran darah membuatku ingin berteriak saat ini juga.

"Adiiiiiiiiiiit" aku tercekat, kerumunan orang membuatku tak dapat melihatnya, aku berlari, air mataku mengalir begitu deras. Aditku. Kekasihku. Saat aku sampai dihadapannya, aku terduduk tak berdaya, ku dengar beberapa orang sedang memanggil ambulans dan polisi.

"Bertahanlah, jangan bergerak. Sebentar lagi ambulans datang" aku berusaha menenangkannya dan diriku juga.

Dia tersenyum ke arahku "maaf aku tak bisa menjagamu lagi ana. Hiduplah dengan baik. Cari penggantiku yang lebih baik. Ah bukan, aku yang terbaik hehe setidaknya carilah orang yg kebaikannya hampir sama denganku uhuk uhuk, aku mencintaimu" matanya terpejam, mata yg indah itu tak akan pernah aku bisa lihat lagi.

"Bertahanlah aku mohon, jangan pergi, aku mohon bertahanlah untukku. Alfreza aditya, aku mohon padamu" dan seketika semuanya menjadi gelap..

#flashback end

Air mataku menetes lagi, sakit yang ku rasakan kini sudah menjadi rasa yang bercampur dengan darah di setiap nadiku. Aku tak menghiraukannya. Lagkahku dipercepat karna aku ingin cepat sampai rumah.


Sabtu, 07 Juli 2012

*Tok Took TOOOk*

Assalamualaikum :)
 hai world, hello guys, perkenalkan, gue Jesi Indriani asli dari Sumatera Barat tapi menjalani hari di Jawa Barat. Masih muda, ceria, dan mempesona *ambil kantong muntah*
hobi gue di olah raga Basket dan Renang, gue pernah juara 1 Basketball tingkat kabupaten waktu gue masih SD. selain itu gue gemar membaca dan nulis dan satu hal lagi gue ini Perempuan haha

ini blog masih baru, masih seumur jagung, masih childish dan belum berpengalaman dan gue juga bingung mau ngisi apa disini. tapi gue bakal coba buat berbagi cerita, pengalaman dan info menarik yang bakal bikin kalian lupa daratan, lupa kegalauan, tapi engga kalo gue sampe bikin kalian lupa sama Tuhan lo hehe so asik gue :[ tapi yang pasti disini gue akan mencoba menghibur kalian semuaaaaaa :D

so, mohon maaf kalo gue masih belum sempurna dalam merangkai kata dan terimakasih sudah mau mampir ke blog gue yang masih bau kencur ini. :) *kiss kiss*